Tuesday, March 8, 2011

besar atau kecil??...

post kali ini adalah tentang bagaimana kita sebagai manusia menghadapi masalah dalam hidup ini.. Pastinya lo semua pernah mendengar atau mungkin membaca atau malah menjadikan istilah berikut sebagai prinsip lo pada; besar kecilnya suatu masalah adalah tergantung dari bagaimana kita menanggapinya..
Yah, simple sentence yet correct!...
Ketika suatu pagi lo memulai hari lo dengan suatu KEBETULAN ada kotoran anjing di depan rumah dan tanpa sengaja lo menginjaknya hingga akhirnya lo harus kembali masuk ke rumah dan baru menyadari, "Damn it!sepatu yang lo pake adalah satu2nya yang available untuk saat ini!..." Then what?... haruskah elo maksa menggunakan sepatu dengan ada kotoran anjing di sisi bawah atau menggunakan sepatu lain - yang mungkin - menurut lo itu enggak cozy untuk digunakan ke kampus... - well, berdasarkan pengalaman, gue terpaksa menggunakan sepatu bolong ke kampus dan meninggalkan sepatu "kotor" itu di rumah, tepatnya di depan teras! hemhhh...

ada dua penyelesain di sini, akankah gue membesar2kan masalah itu atau gue hanya akan menganggapnya sebagai suatu kebetulan yang - agak- shocking my morning! 

kalo gue melebaikan masalah : 
Gue akan mencaci maki sepatu (tidak bersalah itu)... Dan ketika gue berjumpa dengan si anjing (sialan) itu, gue akan mengutuknya sambil berkata "Anjing bangke!... Berak di sembarang tempat, gak punya otak lo!" ----> siapa yg lebih gak berotak, gue atau si anjing?... 
tidak berhenti sampai di situ, kemudian gue akan berjalan ke luar kompleks dan mencaci maki dalam hati, belum puas, segesit mungkin gue keluarkan BB dan membuka ubber social kemudian mulailah menghiasi timeline dengan kata - kata kotor yang terangkum dalam kalimat amarah, protes, kesal dan entah emosi negatif apalagi... salah satu contoh "Anjing brengsek, berak sembarangan alhasil eeo'nya kena sepatu gue! ngerusak pagi gue aja! bang*+#@ ##@%&* etc!...."
gue menulis demikian seolah - olah si anjing bisa baca, atau minimal tuannya follow gue, baca dan tegur anjingnya... 
setelah mencaci maki anjing, skg giliran elo berkhayal tinggi untuk melepas emosi lo, SEKALI LAGI - di TWITTER!- : "kalo gue punya anjing, gak akan gue kasih beol sembarangan!..." atau "liat aja nanti, kalo gue punya rumah gede, gue usirin tuh anjing2 dari depan rumah gue" 
sekali lagi, seolah - olah gue bisa mengendalikan si anjing dengan cara menggonggong supaya tidak beol sembarangan atauuuu gue seperti hansip penjaga rumah yang siap siaga mengusir anjing - anjing yang kebetulan lewat maupun yang memang berniat buang hajat... 

TAPI!.... Gue tidak mau merusak pagi gue.. Yah, awalnya gue kesal, bahkan sangat kesal... tapi itu dia, mau apa lagi?... apakah gue bisa memutar balik waktu hingga ke waktu si anjing belom buang air besar atau setidaknya kembali ke waktu sebelum gue menginjak eo' tersebut!...
Gue bisa menanggapi masalah itu dengan berlebihan, dan menge- spam timeline dengan protes - protes emosi gue yang pada akhirnya hanya akan membuat gue seperti seorang idiot.. tapi, gue lebih memilih untuk menganggap itu semua hanyalah sebuah kebetulan yang MUNGKIN awal dari hari - hari biasa gue... 
Siapapun yang baca post gue kali ini, hanya 1 hal yang ingin gue sampaikan ke elo pada, stop menjadi seorang yang berlebihan atau mengatasnamakan emosi lo sebagai "salam" di pagi hari lo... Itu emang hak lo, tapi setidaknya ingat, kalian sungguh menganggu orang - orang lain yang memiliki aura positif dan ingin mengawali pagi dengan indah, bukan dengan emosi....
so, berubah selagi masih ada waktu! :):)


Thursday, February 17, 2011

Reynold Prajogo...

1 lagi orang dekat gue dipanggil pulang sama Tuhan.. Kebetulan kali ini adalah seorang adik dari teman dekat gue sejak SMA, Erica, adik laki - lakinya bernama Reynold..  Reynol masih berusia 13 tahun, masih SMP. Anaknya pandai, baik dari segi akademis maupun dari segi bersosialisasi.. terbukti dari cara dia bercerita dengan gue ketika gue dan Erica masih SMA hingga akhirnya sekarang gue kuliah..Tubuhnya tambun, tidak pendek, tidak juga terlalu tinggi.. Yang gue tau, dia pandai dan sangat baik. 

Awal mula gue tau Reynol sakit kanker bukan dari Erica langsung, tapi dari seorang teman. Dan ketika itu kita masih duduk di bangku SMA. Gue kaget, tapi gue pikir kala itu, "pasti sembuh lah.. anak kecil mana mungkin kena yang parah.." Tapi, gue salah.. Sel kanker kali ini ganas, dan kabar terbaru gue dapat ketika gue uda kuliah dan kali ini langsung dari Erica, Reynol udah kanker darah stadium 4... 

Dia sudah melalui proses kemo, dan sejauh itu reynol nampak oke dan cocok dengan proses kemo tsb. Beberapa waktu lalu, Reynol sempet masuk rumah sakit, krn katanya kondisinya ngedrop dan gak bisa melalui proses kemo sehingga membuat dia semakin lemah. Gue pergi menjenguk bersama beberapa sahabat, dan kata mamanya erica, kanker Reynol udah menyebar ke otak. Dan karena badannya panas, seluruh mulut hingga tenggorokan disarangi sariawan yang akhirnya membuat Reynold gak bisa makan hingga lagi - lagi, hal itu semakin membuat reynol melemah. Masuk rumah sakit kali itu berhasil membuat reynol kembali segar. gue pun sempat bertemu dengan dia ketika gue main ke rmh erica dengan maksud mau belajar 'statistik' bersama..

Reynold.. Baik! beberapa kali dia mengintip ke kamar erica dan hanya mendapati gue dan erica tertidur dan enggak belajar. Ketika gue sudah bangun, dia berulang kali menawarkan gue untuk makan atau makan 'O-RING'
"Ce sisca, mau makan gak?.. Itu ada oring, makan aja.." ujarnya sambil menunjuk ke arah sebungkus snack O-Ring... 
Hari itu ketika gue bertemu dengan dia, gue sempat terbesit dalam hati, "lo adalah anak hebat nold!.. Apa jadinya kalo hari itu lo pergi..." tapi gue mengelak itu dan lebih memilih mengucap syukur krn Tuhan masih kasih kesempatan lagi buat Reynold.. 

Nggak gue duga, hari itu adalah terakhir kalinya gue bertemu dengan dia... Nggak lama kemudian, Reynol kembali masuk rumah sakit krn kali ini sel kanker udah menyebar ke tulang dan reynol kembali drop.. Trombosit dan hb nya turun terus sehingga membuat reynol gak bisa dikemo. Dia butuh darah, dan gue beserta teman - teman lainnya sempat membantu erica mencari darah golongan B itu melalui Broadcast Message serta twitter.. nggak lama setelah menyebar berita tsb, erica memberi kabar kalo untuk sementara darah sudah mencukupi.. Kala itu gue masih percaya Tuhan pasti sembuhin Reynol, sekali lagi.. 

Jumat, 18 Februari 2011... Entah kenapa, setelah mendapati kabar dari erica ttg keadaan reynol yang semakin melemah dan dia tiba - tiba disuruh ke rs, gue segera berdoa dan mengucapkan doa andalan gue, "Tuhan.. kalo Reynold akan sembuh, maka sembuhkan dia.. Tapi kalo enggak, jangan biarkan dia menderita lebih lama lagi... Tuhan kasih yang terbaik buat erica dan keluarganya, apapun itu, sertakan kekuatan ekstra pada akhirnya.. amin.."
Nggak gue sangka, jam 5.30 gue mengucapkan doa itu, 6.40 Tuhan jawab doa gue.. Jam 8.30 erica tlp khusus ke rumah gue, dan dengan penuh rengekan pilunya "Mami... Reynold udah gak ada..."
Gue hanya bisa memanggil Tuhan gue dan entah apa yang mendasari gue bs berucap menjawab erica dan menyuruhnya untuk tenang.. 

Jujur, ketika mendapati berita ini.. gue bertanya lagi ke Tuhan gue, "apa-apaan??... Reynol yang masih 13 tahun itu kenapa harus pulang sekarang?! Apa misinya sudah selesai? secepat itukah??... Tuhan..."
tapi gak lama setelah itu, gue sadar akan kekhilafan gue dan gue memohon ampun ke tuhan, "Ini jawabanMu tuhan.. ini yang terbaik, dan yah.. Reynol sudah sembuh.."

aaahhh... ingin rasanya teriak.. ada apa dengan rumah duka??.. knp begitu sering gue mengunjungi tempat itu??... Pertanda apa ini?? ato hanya salah satu teguran untuk gue?... iya! jawabannya iya! ini teguran... Tuhan mau gue lebih lagi menjalani kehidupan gue dengan baik.. penuhin semua misi gue dan cetak angka yang baik.. kalopun kalah, setidaknya itu adalah hasil murni dari usaha gue...

walaupun sulit, gue kembali berusaha. untuk jadi lebih baik.. malam sebelum kabar duka itu gue terima, gue baru saja berbaikan dengan sahabat gue dari SD! dan itu luar biasa melegakan.. yah, tuhan mau gue lebih menghargai apa yang ada...
dan sekarang, gue harus memaafkan seorang teman gue yang telah memfitnah gue di depan sahabat gue sendiri sehingga gue harus kehilangan sahabat gue itu krn kebetulan si teman dan si sahabat adalah sepasang kekasih yang tidak terpisahkan.. Yah, tuhan mau gue lebih berbesar hati memaafkan orang walopun hingga detik ini gue masih belum tau apa motivasi orang itu memiftnah gue dan memusuhi gue seolah gue baru saja membunuh keluarganya... 

semua hal di bumi ini, tanpa terkecuali, terjadi karena suatu tujuan tertentu... Gue, berusaha, terus belajar, untuk mengimani dan memaknai semua itu dengan jiwa religius gue... 
Yang gue tau, Tuhan tidak pernah salah, dan ini semua sudah terjadi karena ada sesuatu yang Tuhan persiapkan di balik semuanya... Yang pasti, itu semua baik karena semua itu akan indah pada waktunya!... Ya, gue percaya itu... 

Selamat Jalan Reynol Prajogo... lo udah memberi gue satu lagi arti hidup! :)
Salam buat Ko Martin dan Papi cc ya.. Baik - baik kamu di sana.. :D

Hal Sederhana - Yang Memberi Dampak Besar :)

Sekali lagi gue mendapati hal bermakna lainnya yang terjadi dalam kehidupan gue... suatu tindakan yang menurut gue sangat sederhana, tapi eventually, merubah hampir keseluruhan hidup gue...

1
Diawali dari keputusan gue untuk bergabung di sebuah kelompok mata kuliah bernama "Witting and Reporting". Kala itu, gue bersama seorang teman dekat (sialnya) tidak lagi kebagian kelompok. Akhirnya, ketidak bagian kelompok tersebut memaksa kami berdua untuk pisah dan 'melengketkan' diri dengan kelompok yang masih available. Ketemulah gue dengan sebuah kelompok yang isinya 5 cewek simple dengan keunikannya masing - masing. Awal bergabung setelah membuat keputusan, gue pasang muka tembok dan ngomong ke mereka, "eh gue gabung kelompok lo ya...." ternyata eh ternyata, mereka sangat terkejut dengan pengajuan gue itu. Tapi tetep, mereka terima gue.. hahahhahaha :p
at first, gue rada gak enak main 'gabung' gitu aja, krn selain kelima orang ini teman sekelompok, mereka juga teman bermain bersama (bobo kaliii.... -_-") tapi yah dengan modal (sekali lagi) muka tembok, gue pasang tampang sumringah dan asal nimbrung tiap kali kelimanya lagi asyik ngbrol. hahahhaha
keputusan untuk bergabung bersama mereka emang terkesan simple dan sederhana, tapi gak diduga gak diyana, itu beberapa perubahana dalam kehidupan gue dan kelima anggota lainnya.
Berawal dari cerita -ceirta iseng, gue yang memang memiliki sikap (buruk atau baik, you tell me) terbuka memulai suatu curhatan yang menguras air mata tentang jalan bagaimana gue mendapatkan suatu makna kehidupan yang merubah gue menjadi seperti sekarang ini. Gak terasa, kelompok yang harusnya- hanya sebatas teman sekelompok ini- berubah menjadi suatu kelompok yang membuat gue nyaman untuk bercerita dan mengutarakan perasaan gue. Curahan gue bukanlah cerita menganggumkan pertama dan terakhir yang ter-sharing di kelompok ini, hari berikutnya, ada lagi cerita cerita 'keren' yang disampaikan satu demi satu anggota yang ada. Dan, ya... gue berasa ditegur Tuhan, karena banyak cerita mereka yang menyentuh hati nurani gue dan jiwa kemanusiaan gue...
Hari berganti minggu dan minggu pun berganti bulan, kedekatan diantara kami semakin erat, gue semakin nyaman bercerita dan lebih nyaman lagi ketika mendengar mereka bercerita. Terbesitlah dalam kepala gue, "kelompok ini adalah hasil kerja Tuhan..."
gue menjadi yakin bahwasanya hal di dalam kehidupan kita terjadi karena MEMANG ada suatu alasan di balik itu semua.. Hari sebelom waktunya kami tampil sebagai team "program berita", buanyak buangget hal yang dialami. Mulai dari gak dapet berita utama beberapa minggu sebelom hari H, format video yang gak bisa diedit sehingga harus diambil berulang kali, diusir sama polwan krn meliput demo yang agak anarkis, kejebak macet setengah jem sebelom waktu appointment sehingga terpaksa 3 diantara kami harus take busway dan terakhir gak bisa ngeburn MINI DV hingga pada jam 3 subuh-HARI H!... Gue berpikir, yah.. gue sedang diuji tuhan, gue merasa proses pengeditan tidak berjalan sempurna, krn ada beberapa part yang terskip! dan hal itu membuat proses 'mengebrun ke mini dv' menjadi semakin panjang, krn terpaksa harus dilakukan pengeditan sekali lagi... gue cukup stress hari itu,di satu sisi merasa bersalah krn tidak menjalankan tuigas dengan baik, di satu sisi lagi merasa tidak berguna krn gak bisa berbuat apa-apa selain berdoa khusuk... Tapi tuhan pny jalan beda buat kami.. hari itu tuhan sedang mengajarkan kami bagaimana mengucap syukur dan bersabar untuk segala perkara... Dan (mungkin), masing - masing dari kami berhasil melalui ujian itu sehingga akhirnya kita mendapat hadiah nilai 82 (delapan puluh dua) dari sang dosen! hahahhaha...


2
Hal sederhana lain yang terjadi dalam kehidupan gue, adalah, suatu pertanyaan "Kenapa?"... simple, tapi itu merubah seperempat bagian kehidupan gue.. hahahhaha...
Alkisah ada seekor kuda yang baru saja mengalami cedera parah karena kaki sebelah kanannya patah dan butuh waktu lama untuk sembuh. si kuda satu ini memiliki sifat yang tangguh, akan tetapi karena kali ini luka yang diderita agak parah, dia kehilangan jati dirinya dan rasa percaya diri sehingga dia tidak lagi berani untuk keluar ke lapangan apalagi bertanding bersama tuannya.. Suatu ketika, beberapa kuda lain yang mengaku sahabatnya datang menghampiri dia di kandangnya dengan maksud ingin mengajaknya berjalan2 di lapangan. Kala itu si kuda yang cedera sedang sibuk membangun jati diri dan rasa percaya diri krn dia benar- benar ingin bisa berjalan lagi..
Karena malu dan merasa minder, si kuda yang cedera mengusir kuda - kuda lainnya. Dia merasa tidak pantas bertemu mereka, krn kualitasnya sbg "kuda yang baik" tidak lagi ada! Anehnya, kuda - kuda itu tetap bertahan dan salah satunya mengatakan hal demikian,
"hey, kuda yang sedang cedera, aku sahabatmu, aku tau apa yang kamu rasakan dan aku yakin, kamu pasti akan ikut kami untuk berjalan - jalan ke depan.."
namun, ternyata si kuda yang cedera tetap menolak ajakan itu dan bersikeras tidak mau keluar dari kandang. Tiba- tiba kuda yang tadi bertanya kembali lagi menyampaikan sebuah pertanyaan, "Kamu KENAPA sih?!"
Kuda yang cedera terkejut dengan pertanyaan itu dan hanya bisa terdiam... Hatinya seperti tersayat, air mata membendungi kedua mata bulatnya, dan hanya kalimat ini yang terlontar dari mulutnya, "Yang kalian tau hanya apa yang terlihat..." Kemudian kuda yang cedera itu membelakangi kuda- kuda lainnya dan menahan air matanya sambil memejamkan kedua matanya...

pertanyaan kenapa itu telah mengubah kehidupan si kuda yang cedera. Benaknya seolah berteriak, "kalian bilang kalian sahabat, tapi kalian tanya aku kenapa?... Menurut kalian, perasaanku ketika kaki kanan ku patah dan aku tidak dapat lagi tampil di depan umum bersama tuanku, apa... selain hancur berkeping - keping?.. tapi kalian tanya 'kenapa' ?!"

Yah, betapa pertanyaan sederhana dan simple itu telah merubah seperempat kehidupan 'si kuda'...

Gue berusaha menyederhanakan pikiran gue tentang seberapa pentingnya pertanyaan itu, krn manusiawi aja kuda-kuda sehat itu gak mengerti dan gak paham akan perasaan si kuda yang cedera.. Tapi hanya 2 hal yang sehrusnya dilakukan si kuda sehat,
 TIDAK BERTANYA "KENAPA?" ketika dia sudah mengatakan "aku sabahatmu"
atau
 TIDAK MENGATAKAN "Aku sahabatmu" ketika dia bertanya, "Kamu kenapa" setelahnya...

Thursday, January 13, 2011

dari balik jendela

Pagi ini, kembali kukibaskan horden di jendela kamarku...
sambil menunggu, kumainkan kembali kenangan di kepalaku, bagaimana ini semua bermula dan bagaimana ini bisa akhirnya terjadi hingga saat ini...
kamu hanya manusia biasa dengan kelebihan yang membuat aku terjatuh di kali pertama pertemuan kita, kamu hanya seorang pria biasa yang bahkan tak pandai yang telah menarikku pada suatu - tak tergambarkan - cinta - atau entah apa itu namanya - hal yang mengikatku terlalu kencang, masa itu...
aku mencintaimu, itu yang aku tau dengan pasti.. Lalu, bagaimana dengan masa yang sekarang?... karena jelasnya, keindahan dua orang kekasih yang saling mencintai dan menyayangi itu hanya sebuah bagian dasar dari masa depan, yaitu masa lalu...
ini bukan tentang aku, tapi kamu... 
betapa aku ingat, ketika malam di mana kita memutuskan untuk tidak lagi bersama. pedihnya sukar pudar, jangankan pudar, sembuh saja agak sulit... bekasnya masih nyata...
mereka bilang ini tentang aku, kamu yang tidak baik jadi aku yang harus bertindak...
Tapi tidak untukku...
aku mengalah pada keadaan dan diam-diam tetap menjalankan misi dibaliknya, diam-diam aku masih mencintaimu...

Mencintaimu hingga tiada tau di batasan mana aku akan berhenti.. aku berjalan dan terus berjalan, berharap bisa perlahan melupakanmu... tapi bodohnya, jendela di kamarku tak dapat ku palangi, bahkan horden hitam yang terus dipasang oleh ibuku dan beberapa teman yang perduli!...
kini, aku mencintaimu dari balik jendela... 
itu menyedihkan? ya, itu menyedihkan!... tapi aku sekali lagi mengalah pada keadaan dan memilih mengabaikannya... diam-diam aku mencintaimu dari balik jendela...

Pagi ini, aku memutuskan untuk tidak lagi melakukan itu semua... 
bukan menyerah, hanya saja aku tak mampu berbuat apa-apa. karena kini kau sudah di luar kendaliku dan akupun sudah di luar kendali masa lalu kita!...
dari balik jendela, aku melihat kamu sudah menemukan sesuatu - yang entahlah apa - cinta atau kebodohan - yang jauh lebih ketat dari punya kita di masa lalu... 
ya, dan teringat aku, itu yang aku katakan di malam kedua kita berpisah dan sepakat untuk sama - sama mencari kebahagiaan masing - masing.. 
aku... menyerah, bukan! permainan sudah usai... tidak ada lagi aku dan kamu, kamu dan masa laluku, aku dan bayanganmu, dan terutama aku dari balik jendela ini...

aku tak pernah meninggalkanmu, aku yang dulu selalu setia mencintaimu dari balik jendela...
aku sekarang membiarkanmu pergi, melepas dan memilih untuk melihat bahu belakangmu yang berjalan menjauhiku, hanya dari balik jendela...


*bye, you were no longer my true one...*

Saturday, November 13, 2010

"What the hell is LOVE exactly?" (DESTRUCTION RELATIONSHIP)

Malam ini gue kembali dihantar pada posisi di mana gue bertanya akan "What the hell is LOVE exactly?"

apakah ketika dua orang saling menjaga hingga mencapai taraf over-protective?
apakah ketika dua orang saling melarang ada contact lawan jenis di phonebook list?
apakah ketika segala hal menyangkut masing-masing yang terlibat menjadi tidak ada lagi "privacy"?
apakah ketika dua orang yang merasa memiliki rasa sayang yang terlalu kuat sehingga bertahan padahal tau hubungan itu lebih pantas disebut "kehancuran"?
apakah ketika dua orang beradu siapa lebih berkuasa di dalam hubungan yang SEHARUSNYA melibatkan dua kekuatan yang seimbang?
apakah ketika dua orang yg terlibat meninggalkan keluarga masing-masing demi hidup bersama di waktu dan kondisi yang sama sekali belum tepat?

I have no any idea what's that... exactly...

Mungkin sudah terlalu sering gue menge-post hal-hal menyangkut ketidaknormalan suatu hubungan dalam persepsi gue, tapi kembali lagi ke entry paling awal, this is my space this is my blog so those are my problems.. hahahaha...---->> itu hanya intermezzo, at the end I will keep posting it.. hahahaha... :p

yeah, back to topic, apa sih sebenarnya cinta?... knp gue sebut hubungan itu "Destruction Relationship"?... karena gue merasa, berpikir dan bahkan hampir 80% kerabat di sekeliling gue beranggapan sama dengan gue, bahwa apa yang kini ditampilkan beberapa pasangan di sekeliling gue bukan lagi suatu yang appropriate untuk dijalankan... why's that? karena, yang gue liat justru adalah mereka, kini, sedang menjalin suatu hubungan yang lebih senang gue sebut dengan kehancuran yang dipaksa atau itu dia, DESTRUCTION RELATIONSHIP (DR)...
ketika lo tau kalo sebenarnya pasangan lo itu tidak membawa lo pada suatu kemajuan yg lebih baik, harusnya di situ adalah saatnya lo sadar kalau they're not the good one for you!....
atau, ketika lo mendapati mereka telah berbohong lebih dari 1 kali, maka mereka bukanlah seorang yang jujur yang deserve to be loved by A NICE PERSON SUCH as YOU!..
atau (one more), ketika dia malah menuding SAHABAT lo negatif dan mejelek-jelekan dia di depan lo sehingga tanpa lo sadari, dia telah berhasil mempersuasi lo untuk menganggap SAHABAT lo bukan lagi orang yg worthy sebagai best friend... maka itu adalah puncak pembuktian>> they are asshole!

coba tanya sama diri lo, kenapa harus berbohong ketika lo benar-benar mencintai pasangan lo?... 
KARENA TAKUT DIA MARAH, kenapa harus takut?... karena dia gak kasih gue pergi clubbing sendiri tanpa dia...

apa tanggapan lo kalo menghadapi perkara begini???
kalo menurut gue, uda tau gak dikasih pergi yah jangan pergi lah! kenapa lo takut, itu karena lo tau lo lagi buat salah... seharusnya dari awal hubungan lo, lo uda menegaskan, kalo hubungan yang dewasa adalah saling percaya dan tau diri... 
karena emang hanya orang yang dewasa yang tau batasan-batasan orang-yg-sudah-tidak-lagi-sendiri-alias-punya-pacar.. dan hanya orang yg dewasa yang tidak akan berbohong terhadap pasangannya karena memang tidak ada yang perlu ditutup-tutupi sehingga dengan begitu, maka hubungan trsebut akan melibatkan 2 pihak yang saling mempercayai jadi tidak perlu cemas dengan masalah-masalah (bodoh = karena ketauan boong) di kemudian hari!...

berdasarkan pepatah yang mengatakan kalo bangke mau disembunyiin di mana aja, lama kelamaan pasti kecium juga...jadi mau bagaiamanapun bentuk persembunyian lo, pasti ketauan deh! beneran... apalagi kalo sampe lo harus ngebohongin keluarga lo demi sesuatu yang tidak pantas lo perjuangkan...
berkorban demi keluarga itu sama sekali tidak ada ruginya, demikian pelajaran yang gue terima dan terus gue pegang hingga pada detik ini gue bernapas... tapi kalau lo justru bukan berkorban demi mereka, melainkan mengorbankan mereka demi pasangan lo, so you've done something wrong!... and watch out, it will not stand too long or perhaps, it could end up worse than ever... trust me- who has God as my Tutor, guys! :)

so, sebenarnya banyak kan hal-hal yang mungkin jg terjadi di sekeliling lo pada yang gak pernah bisa lo terima atau mungkin gak bisa lo saring pake akal sehat... mau hingga akhir dunia, atau kehidupan mendatang, lo tidak akan pernah mampu ataupun berusaha sanggup untuk menerima hal-hal tersebut dengan sikap normal... yet, we're talking bout now, it is happening now, and swear to God, i also don't know what to do because to be honest, I'm the bitch who stands among those "DESTRUCTION relationship" and (wily nilly) I know everything beneath the fake fact which built by those hell liar!...  and one more info, I've never tried to know but it came by itself and by chance... whose fault if i have a good social life with people around?!

what to do now?... nothing but wait for the spell that could make my mouth cannot shut and keep talking the truth about all lies and help people to be "real" to live these reality of life... hhahahaa...
oke, sejauh ini jujur gue sama sekali gak tau harus apa, karena kebanyakan, bahkan bisa dikatakan, mereka semuanya, ketika berada di dalam bencana "Destruction Relationship" itu, selain mengalami kebutaan mendadak, juga mengalami komplikasi kuping sengaja dibuat tuli, hati dibuat batu dan fokus retina pada mata hanya dibuat ke 1 arah saja, yaitu: BASTARDS atau nama lainnya, Pasangan Pembohong Mereka... :)

1 yang pasti, gue gak pernah berhenti berdoa untuk mereka supaya Tuhan Yesus (demikian kepercayaan yang gue anut) membuka dan menjamah otak mereka,atau setidaknya memperbaiki posisinya dan sedikit memberi isi pada nurani dan pikiran di kepala mereka akan arti kehidupan yang sebenarnya dan mengenai pasangan bodoh mereka beserta hubungan di antaranya... dan juga, kegiatan "Mendoakan Teman yg Terserang Penyakit DR" tersebut selalu gue lakukan di skala 70x77kali better than salah satu pihak pasangan yang membenci gue karena 1 dan lain hal (sebab ada yang menganggap, dan gue yakin setelah ini menjadi meningkat, gue adl orang yang tidak baik pengaruhnya sebab gue adalah penentang DR... gue adalah orang yg ingin hubungan mereka berakhir sebab gue tau ada kebohongan di setiap ucapan "Happy ___ Anniversary, Babe..." *padahal kalo tau gue yang lagi pegang kartu mati mereka harusnya kan gue dibaik-baikin gitu - -") 

mungkin untuk sementara itu pertolongan pertama yg paling baik... ke depannya gue akan membiarkan waktu yang menjawab, sebab gue percaya bahwasannya kebenaran itu bersifat tidak terbatas dan akan terungkap pada setiap akhir cerita... 

and boys, better prepare your diapers! hehehehe... 
be blessed :):)

Saturday, October 2, 2010

Hurt by Christina Aguilera


here's the lyric:
Seems like it was yesterday when I saw your face
You told me how proud you were but I walked away
If only I knew what I know today

I would hold you in my arms
I would take the pain away
Thank you for all you've done
Forgive all your mistakes
There's nothing I wouldn't do
To hear your voice again
Sometimes I want to call you but I know you won't be there

I'm sorry for blaming you for everything I just couldn't do
And I've hurt myself by hurting you
Some days I feel broke inside but I won't admit
Sometimes I just want to hide 'cause it's you I miss
You know it's so hard to say goodbye when it comes to this

Would you tell me I was wrong?
Would you help me understand?
Are you looking down upon me?
Are you proud of who I am?
There's nothing I wouldn't do
To have just one more chance
To look into your eyes and see you looking back

I'm sorry for blaming you for everything I just couldn't do
And I've hurt myself
If I had just one more day, I would tell you how much that
I've missed you since you've been away

Oh, it's dangerous
It's so out of line to try to turn back time

I'm sorry for blaming you for everything I just couldn't do
And I've hurt myself

By hurting you 

Friday, October 1, 2010

Dedicated for The Parents Who Just Left by Their Soulmate...

Untuk Belahan Jiwaku Tersayang...

Masih teringat jelas di kepalaku, ketika kali pertama kita bertemu... Tatapan mata mu, senyumanmu, dan tingkah laku mu yang berhasil membuatku jatuh hati padamu... Kesempatan untuk boleh mengenal mu lebih dalam lagi adalah hal terindah dalam hidupku karena akhirnya aku bisa meyakinkan masa depanku ada padamu... Beruntungnya aku, karena ternyata kau juga melihat hal tersebut padaku.. 

Restu kedua orang tua beserta keluarga kita, sungguh telah mempermudah aku mengucapkan janji suci pernikahan kita di depan para undangan... Dan sejujurnya, sekali lagi aku melihat masa depanku di kedua bola mata indahmu, tapi kali ini kita tidak lagi berdua karena aku melihat senyuman mungil di bibir seorang bayi... 

Hari demi hari, melatih diri untuk terbiasa dengan kehidupan yang tidak sendirian lagi, karena sekarang aku punya kamu dan kita adalah satu... Permulaan yang indah buatku, karena aku sungguh merasa kehadiranmu adalah penolong bagiku yang belum mengerti apa-apa pada masa itu... Kita seperti sebuah team yang ditugaskan untuk saling menolong memerangi kehidupan, hingga akhirnya kita berhasil memecahkan misi dan Bos memberikan kita hadiah paling berharga, buah hati hasil cinta kita berdua...

Kita tidak lagi berdua, tapi itu tidak seperti bayanganku ketika melihat bola matamu di meja altar, karena ternyata kenyataannya jauh lebih indah hingga tak bisa ku gambarkan betapa indahnya itu!... Aku bangga memilikimu dan mereka sebagai hadiah perjuangan cinta kita... Ada beberapa yang terlewatkan, tapi bagiku tidak masalah karena kau adalah segalanya dan aku tak akan menyerah begitu saja padamu...

Tahunpun berganti, usia kita semakin bertambah begitu juga dengan mereka yang semakin bertumbuh besar.. Mereka adalah kebanggaan kita, maka itu aku berjuang keras agar mereka dapat menjadi kebahagiaan kita di suatu saat nanti... Sesekali mereka membuat emosi kita naik turun, hilang dan muncul... tapi begitulah kehidupan, tidak selamanya kau akan tersenyum dan bahagiah, tapi juga tidak selamanya kau akan menangis dan bersedih... Lagipula, bagiku itu bukan masalah besar... karena kalian adalah segalanya bagiku dan aku tak akan menyerah begitu saja pada kalian!.... 

Melihatnya mengenakan topi wisudanya dengan membawa medali dan trophi kelulusannya adalah impian terbesar buatku... Tapi tak kuduga, itu adalah impian terakhirmu... Maafkan aku yang terlihat seperti menyepelehkan keluhan-keluhanmu, tapi aku tidak mau kau melihatku menangis karena dokter telah memintaku untuk menyerah...  Kau adalah segalanya bagiku, dan aku tidak mau menyerah begitu saja padamu... 

tapi kenyataan berkata lain...

Mereka bukan menyuruhku menyerah, tapi mengingat kembali... Kalau sebuah pertandingan yang dimulai pasti ada akhirnya... Mundur di tengah-tengah pertandingan, itu menyerah, tapi berjuang hingga akhir pertandingan, itu pejuang sebenarnya... Aku mengingat hal tersebut, dan iya, tersadarlah aku kemudian, kau pergi bukan begitu saja... Tapi kau pergi setelah berjuang di pertandingan yang diberikan Boss kita.. Hadiah yang Dia berikan waktu itu, bukan hadian terakhir, tapi pertama... dan setelah itu, pertandingan masih dilanjutkan... tapi bedanya, aku telah memiliki lebih banyak team untuk berjuang bersama... dan kau adalah yang pertama menyelesaikan misimu... 

Sempat aku merasa sangat malu, karena telah dipasangkan dengan orang sehebat dirimu... Tapi, aku salah, harusnya aku patut berbangga diri, karena aku telah berjuang bersamamu dan memliki orang sehebat dirimu... Kau telah menyelesaikan misimu dengan baik dan kau mengajari aku akan banyak hal... Kau juga telah meninggalkan goresan-goresan indah pada kehidupan banyak orang... dan yang paling membanggakan adalah, kita telah memegang teguh janji suci kita di depan Tuhan untuk terus hidup bersama hingga maut memisahkan... 

Selamat jalan, belahan jiwa ku... Ketika aku tiba di misi terakhirku,aku akan segera datang dan di sanalah kita akan benar-benar memulai kehidupan kita yang abadi... aku rasa aku tak perlu mengucapkan berkali-kali lagi akan cintaku padamu, karena pasti dari atas sana, kau dapat melihat besarnya cintaku padamu yang tak pernah bisa diukur apalagi digambarkan, karena itu bersifat selamanya dan tak akan pernah goyah... :)


special for my mom and my best friend's dad, Yovita Cahyadi.. also, for all parents in this world.. We're so proud of you... (: 

You're The Most ADORABLE MAN I've Ever Knew....

Berikut ini hanya suatu ungkapan dari sisi keegoisan gue yang (PIJU TUHAN) bisa gue atasi...


Hati gue seperti ingin bergejolak keluar, dalam seketika gak bisa merasakan apa-apa selain perih dan sesak... Syaraf-syaraf di kepala gue seolah-olah sedang berlomba-lomba memutar seluruh memori-memori bersama dengan mereka yang pergi... Sialnya, memori-memori tersebut memiliki koneksi langsung dengan hati gue, jadi gak lama setelah mereka bermain di kepala gue, segeralah hati gue memberi reaksi yang selalu ingin gue abaikan..
Dia mulai memanggil, dan akhirnya merintih sanking sakitnya... Dan dalam seketika, sekujur tubuh gue beserta dengan organ-organnya ikut melemah dan memihak pada hati dan pikiran gue... Mereka bekerja sama, entah apa tujuannya, tapi cara penyampainnya yang sungguh tidak enak...air mata mewakilkan kelemahan dan kesakitan mereka... 

Guepun memutuskan untuk mengajak hati dan pikiran gue berkompromi dan berdiskusi sejenak... Yah, pelan-pelan tapi pasti, gue mulai mengetahui apa yang sebenarnya tersimpan di balik "kekuatan" gue selama ini... Mereka butuh gue untuk sejenak saja, hanya sejenak... mendengar apa yang mereka mau sampaikan.... Sebelum memulai pembicaraan, sang hati dan pikiran tersebut mengulurkan tangannya untuk memperkenalkan diri.. Ternyata memang bukan yang sedang gue tugaskan menjadi penjaga hati gue belakangan hari ini... Kalo yang satu ini namanya, keegoisan...

"Maaf sebelumnya..." Dia menunduk penuh rasa bersalah... "Tapi gue cuma pengen menyampaikan rahasia yang selama ini gue simpen..."

"Kenapa semuanya harus begini?... Gue belom siap... sama sekali... Jangankan bersiap-siap, kepikiran aja gak!... Kenapa gue harus selalu dituntut untuk bisa mengerti keadaan??... Gue sudah melakukan hal hal itu, memang tidak semuanya gue lakukan dengan sempurna, bahkan sampai sekarang gue sendiri masih belum melakukan satupun yg sempurna... Tapi apa iya gue harus terus dihadapkan pada suatu hal yang memaksa gue mengeluarkan seluruh cadangan amunisi di berangkas "KETEGARAN"??!!..."

"Jujur, gue marah... gue kecewa dengan keadaan yang seperti ini... Gue benci berada dalam situasi seperti ini... setiap hari ada aja ujian yang tingkat kesukarannya terus meningkat!...Tapi gue tidak sanggup hati menyampaikan hal-hal tersebut ke Tuhan... Karna yang gue tau semua yang Dia lakukan tidak pernah salah..."

"Sakit yang dirasakan oleh gue si KEEGOISAN, maupun si KETULUSAN sudah sangat banyak... Dan bahkan bisa dibilang cukup bertubi-tubi... Kenapa kami hanya diijinkan merasa nyaman dan damai hanya dalam waku sebentar sih?... Kasih sayang yang diberikan orang itu sudah cukup membuat kami tenang dan bahagiah... Walaupun masih ada yang dia tuangkan ke org lain, tapi buat kami bahkan buat elo sendiri uda lebih dari cukup kan??...." 

Gue si dungu yang ditunjuk... Dan, yaa... Gue mengakuinya... Itu bahkan lebih dari cukup...Tidak perduli dengan status apapun itu, selama alasannya karena tidak ada yang lebih abadi dari "Saudara Angkat", gue terima... Dan sekali lagi, itu saja sudah cukup..

"Hey, gue sedikit lebih beruntung dari pada lo! Karna setidaknya gue gak perlu menutupi luka dan kehancuran gue yang penuh air mata ini... Tapi elo??... Setiap saat lo dituntut untuk membaur di antara orang-orang ramai, lo terus menggunakan topeng yang sama dengan bentuk senyum lebar di bagian bibirnya!... Berapa banyak topeng yang udah lo jemur setelah lo membasahinya sepanjang malam sebelum bener-bener lo ketiduran??..."

"Elo, yang sekarang uda bahagiah di atas sana... Terima kasih atas semua jasa-jasa, pelajaran-pelajaran dan semuanya... Tapi beginikah cara lo pergi??... Tanpa pamit???... LO bilang gak akan pergi??... Gak akan tinggalin gue ataupun sisca si lemah dan bodoh itu??... Lo bilang kita akan berjalan menuju kesuksesan bersama??... Bagaimana dengan Thailand?... Bali??... EO kita??... pekerjaan kitaa??... Ulang Tahun ke 20??.. Malam tahun baru berikutnya??... Janji lo ikut gue ke gereja gue??... Ke panti asuhan??... Pantai??... semuanya???... semuaa... Bagaimana dengan semua itu?..."
"Apa yang harus gue lakukan sekarang??... menerima kenyataan kalo gak ada lagi "Superman" yang kapanpun gue panggil akan selalu bisa menyelamatkan gue... menerima kenyataan kalo ga ada lagi lelucon-lelucon bodoh lo yang selalu berusaha lo sisipkan di tengah-tengah pembicaraan serius kita... menerima kenyataan kalo lo bener-bener udah ga ada lagi?... pergi jauhhh dan gak ada kemungkinan sedikitpun untuk pulang... hanya menunggu waktu kapan bisa gue menyusul lo... beberapa kali gue kirim surat lewat doa, tapi gue tau gak akan bisa dibales... Karena lo hanya bisa menerima tapi tidak bisa menulis ataupun membalas dengan telepon..."

"Lo tinggalkan semua yang lo bangun, keluarga lo... dia yg selalu lo cintaa... kita semua di sini... bahkan hingga pada detik in gue masih gak percaya lo bener-bener udah ga ada!..."
"Tapi... Tuhan nggak mau gue kecewa terlalu dalam, Dia kasih beberapa jawaban yang akhirnya buat gue mengerti kenapa lo pergi... dan yaa, gue tau itu jg jawaban dari lo.. IMAN, adalah jembatan dari yang terbatas dan tidak terbatas... Ketika gue memikirkan segala sesuatu yang gak bisa gue nalar dengan akal sehat gue, gue pun diarahkan untuk berdoa ke Tuhan.. Dan yaa, Tuhan Maha Tau apa yang gue butuhkan bukan inginkan... Dia melakukan semua ini karena suatu tujuan tertentu, dan mengapa begitu?.. Karena DIA TIDAK TERBATAS!...."

"Sekarang gue lega... Karna setidaknya gue, KEEGOISAN, sudah menyampaikan apa yang gue tahan selama ini... Gue gak memohon apa-apa karna gue hanya ingin menyampaikannya... Pada akhirnya, gue mengakui kekalahan gue karena KETEGARAN dan IMAN yang dimiliki si 'empunya gue' jauh lebih kuat... So, gue atas nama seluruh keegoisan, merelakan lo pergi dengan proses yang gue percayai akan terus meningkat ke arah yang lebih baik, abaikan saja tetesan air mata yang sesekali menetes, karena itu bagian dari  prosesnya.. Bye, Martin Wibisono... Lo adalah orang yang telah meninggalkan kenangan terindah pada gue, dan semua yang ada pada Sisca..."

Suatu hari nanti, aku dan semua yang sangat merindukan koko saat ini, pasti akan segera ke sana... Koko diminta untuk lebih dulu karena koko harus mempersiapkan tempat yang bagus untuk kita semua...

Di manapun koko saat ini, ketahuilah.. Aku dan semua orang sayang sama koko... 
TANPA BATAS.... 
dan untuk selamanya.... 

Selalu merindukanmu, Ko Martin... :'):')

Sunday, September 19, 2010

I LOVE THE WAY YOU LIE....

sekitar beberapa minggu yang lalu, seusai take photos di PIK, gue melanjutkan "latihan" bersama dengan Komenk dan Kiss yang jg sama-sama ingin belajar... Dan beruntungnya kami, karena 2 model kece di bawah ini tidak menuntut persyaratan apapun selain, JERAWATNYA diapus yah sis...ahahahahha....


 


 
 
 


 











 

*A LIL' STORY: knp gue ambil judul Love The Way You Lie, krn selain gue lagi suka bgt sama lagu tsb, kebetulan tema ini pas sama judul itu... Jadi kedua pasangan yg tetap saling mencintai walaupun it takes hurt and tears... asyikkk....wkkwkwkwkw....*

Modeled by : Andri MK and Yovita Cahyadi

Tuesday, September 14, 2010

Ko Martin's favourite song.....

You'll be in my heart - Phill Collins


here's the lyric:
Come stop your crying, it will be alright
Just take my hand, hold it tight
I will protect you from all around you
I will be here don't you cry

For one so small you seem so strong
My arms will hold you keep you safe and warm
This bond between us can not be broken
I will be here don't you cry

And you'll be in my heart
Yes you'll be in my heart
From this day on
Now and forever more
You'll be in my heart
No matter what they say
You'll be here in my heart
Always

Why carnt they understand the way we feel
They just don't trust
What they carnt explain
I know were different but deep inside us
Were not that different at all

And you'll be in my heart
Yes you'll be in my heart
From this day on
Now and forever more
You'll be in my heart
No matter What they say
You'll be here in my heart
Always

Don't listen to them coz what do they no
We need each other to have to hold
They'll see in time I know

When destiny calls you, You've got to be strong
I may not be with you so you got to hold on
They'll see in time, I know

We'll show them together coz

You'll be in my heart
I believe, You'll be in my heart
I'll be there from this day on
Now and forever more

You'll be in my heart
No matter what they say
You'll be here in my heart always

Always.........
I'll be there for you
I'll be there for you always
Always and always
Just look over your shoulder
Just look over your shoulder
Just look over your shoulder
I'll be there always

*I know this is only a temporary goodbye,cause sooner or later, we are going to meet in the everlasting paradise... LOVE YOU,ko... May You Rest In Peace....*